Aku setuju !

|
.
.
.
.
Asik juga ya punya pasangan romantis gitu,tiap aniv ngasih bunga, surat, piknik dikit cekrek, manis dikit cekrek, couple dikit cekrek rasanya maniiis gitu. Kamu mengumpani aku dengan topik tersebut.Kaya dah nggak bisa bedain gula sama sakarin. Mana yang palsu mana yang bener-bener manis.
Ya
Kamu sebenarnya adalah sakarin. Kadang juga bak poppy kuncup bunga populus haisyah bisa kecanduan akut. Kamu cerita apa saja tapi dengan kata-kata yang sukar. Sukar bagiku untuk menelaah. Misal kamu mengatakan satu kalimat, aku bak penerjemah yang membuatku kerepotan menuliskannya dalam satu halaman esai--yang tidak berkesimpulan--yang pada jalannya diriku harus menghadapinya baru aku tau apa yang kamu maksud.
Bagaimana kalo kerepotan tersebut yang menyimpulkan bahwa kamu adalah motivatorku? Kurasa tidak. 

Kamu cerita kalau aku kurang suka dengan apa yang kamu putuskan sendiri . Aku mengiyainnya. Kamu bilang kalau aku seharusnya membuat keputusan yang sama sepertimu. Tunggu...

Kamu mencoba mengultimatumku, "kamu harus membuatnya sebelum aku balik ke sana"
Kamu bilang aku pasti benci senja ini. Dalam kabut senja ini aku kamu suruh mengiyakan.

Kamu bilang bahwa sebenarnya aku tidak akan gelisah jika kamu tidak disini. Kamu bilang sebenarnya aku akan lebih tangguh dari apa yang kamu bayangkan. Hanya saja aku mudah terharu. Paparnya.

Aku berterima kasih karena rasanya perkataan itu adalah doamu juga.  Oke, kalau sudah membahs doa. Aku pungkasi saja. Nanti aku terharu.

Ini bukan pertama kali berdiam berdua. Kamu juga berpikir pastinya tidak mudah membuat sesuatu yang  berat setelah bertahun-tahun ini. Selama ini. Aku juga. 

Aku memulai percakapan denganmu. Aku memulai... "Kemarin aku baca buku, aku pikir itu kisah nyata meski berlabel fiksi. Ada yang sudah mencintai dari kecil, kelas sekolah dasar hingga mereka dewasa berapa ya...umur 23. Toh pada akhirnya mereka tidak bersatu melainkan dengan pasangannya masing-masing. Apalagi kita. Kalo bertahan, hebatlah menjelang sewindu". Misteri.

Kurasa aku takut setelah bilang tersebut. Tapi sejatinya tak perlu takut. Coba kamu pikir baik-baik Bae. Kalau itu benar-benar akan kita alami. Kamu mengiyakan. Bagi pasangan, kurasa ini aalah percakapan yang seringkali mengerikan bak jurang perpisahan. Kamu berpikir bahwa berpisah kan tidak harus karena ada masalah. Mungkin karena masalah boleh-tidakboleh olehNya. Menurutku, itu yang kamu pikirkan sekarang. 

Iya juga ya, kita berjuang selama ini. Kamu-aku-jarak. Kasihan jarak yang terbentang panjang menyambungkan kita. Bagaimana dia terulur sebegitu jauh.
Bukan. Bukan Jarak.
Aku. Kamu. Lelahnya memegang jarak jauh itu? 
Bukan juga. Bukankah kita tidak mengenal LDR?

Tunggu Bae. Lihat pundakmu. Iya. Tanggung jawab.  Lebih tepatnya, kamu nggak mau kan amal baikmu terkuras begitu saja karena dosa-dosa yang membahagiakan semanis sakarin? Palsu
Kamu bisa liat pundakmu sendiri? Aku harusnya bisa.

Tidak lama ya Bae. Kamu KKN-skripsi-wisuda-pergi...... eh enggak. Kamu kerja. Oh Kerja ya? Jauh tuh. Misal diujung timur adalah ladang rejeki bagimu? Bagaimana? Apa kamu mau ikut aku kesana? Godamu. Iya Bae. Sebentar lagi kamu jauh. 

Kamu bilang bahwa tentunya akan melelahkan bagi wanita di "rumah" ketika laki-lakinya kerja jauh. Tapi kata kamu,, wanita diberi kekuatan untuk menjaga nama baik laki-lakinya saat jauh. Semoga wanita itu. Kamu bilang aku.
Tentunya tidak mudah tanpa kepercayaan yang kokoh. Laki-laki itu bekerja keras demi keluarganya dijauh sana. Tetapi kenapa dia tetap ikhlas? Bagiku, laki-laki adalah pengorbanan. Dan perempuan adalah kerelaan. Laki-laki itu kamu? Iya , tentunya yang akan bilang itu adalah istrimu nanti -entah siapa.

Tentunya tahun-tahun ini adalah kritis bagi anak 20-an seperti kita. Aku setuju. Aku setuju dengan keputusanmu-keputusanku juga. Iya. Aku akan berjalan sendiri bersamaNya~ menurutku kamu pun juga bersamaNya. Aku akan mencari jawaban yang sering membuatku kerepotan dibuatmu. Dan senja dikursi itu. Keberangkatanmu ke rantauan sana. Kamu akan memulai kuliah baru. Tantangan baru. Aku masih beberapa minggu lagi..

Kita tidak akan saling mengejar apa yang kamu atau aku mau. Aku akan mengejar apa yang seharusnya aku kejar. Jangan Bae, berjalanlah diatas muka bumi ini.kejarlah akhiratmu. Kamu aka berjalan menapaki jalanmu. Iya. Ini adalah prioritas kita untuk meraih mimpi sendiri. Sampai mimpi sendiri sudah terkuras terwujud tak ada lagi tersisa. Hingga mimpi bersama adalah salah satu permulaan untuk memulai hidup baru. Ingat,  setelah mimpimu sendiri habis tercapai. Jika ada beberapa yang perlu bantuan, kamu bisa meminta tolong bersama orang disampingmu untuk ikut merasakan. 

Maka diwaktu mendung jadwal keberangkatan kereta tetap tidak akan ditunda. Waktu tidak dapat kita hentikan. Kita akan terur berjalan. Hingga waktu yang menghentikan kita berdua.  Di permulaan tujuan.

Ketika aku menyetujui keputusan kita demi Dia. Maka aku tidak perlu risau. Bak membiarkanmu melesat hingga kamu menemukan sebongkah takdir. Bayangkan jika itu takdir kita? Tentunya aku akan senang hati setelah membiarkanmu pergi, kamu kembali dengan mengenggam takdir. Tapi jika aku tidak melepaskanmu dari awal, tentunya kamu tidak akan menemukan takdir itu. Karena dihalangi dosa kita sendiri. Tentunya kita tidak begitu. Ketika bongkahan itu dialamatkan bukan untukku, itu karena itu karena kita masing-masing sudah mendapatkan mutiara takdir yang baik dan adil. I love this moment with our decide :)
- Percakapan kita awal Januari. Awal tahun. Awal berkah. Amiin.
- saksi : path between J-B 

Prove

|
Mon.

Distance Very Long till you can reach it

|

"Harusnya kl namanya begini mukanya lucu kek gini" 
"emang knp buk" 
"soalnya km judes jutek masa dia jg garang"
"kaya singa ama macan itu"
"............widiii menyeramkan ya"

Oke aku bahas Minguk dulu ya




Pliss Minguk adalah bocah paling lucu yang pernah kutemui. Kalo bentuknya kaya Minguk mending tak jadiin anak aja deh,jangan tumbuh biar tetep lucu ky gitu

Macan : bagiku macan terutama Ayah Macan adalah ayah yang cool dia rela berburu demi anak-anaknya kenyang daging toh Ibu Macan juga sayang banget ama anaknya,apalagi kalo ada yang ganggu widii dah tau kan .. tp Ibu Macan takkan tega makan anaknya sendiri.

Jangan bandingin Minguk ama kamu yg  garangnya bak Macan krn Minguk lebih suka dibandingin ama Tyranosaurus.




***
Karena kita posisinya masih sama-sama libur dan sendiri *eh* akhirnya kita memutuskan ...
Berlibur sendiri-sendiri *hloh*
Katanya dia mulai prihatin sama diri sendiri kurang ekspansi wilayah *kowe raja po piye sih?* dan berencana melebarkan sayap kuda untuk memperluas daerah kekuasaan. Dan liburan sama aku tuh malah ngrepotin karena kalo orang-orang menikmati wisata karena alamnya  dan aku bukan tipe anak alam-alam. Susah kan
Satu lagi kalo menurut dia belanja terbaik adalah mencari bagus dan murah
Kalo aku kl dah nemu barang bagus sabet aja deh mumpung diskon daan jangan kedip. Sekali kedip tuh barang dah disambet orang.Sayang kan

Akhir-akhir ini aku jadi sering pergi kemana-mana sendiri ,gabayangin kan kalo 2 orang beda prinsip ekonomi bersama-sama memburu barang itu malah The War Just Begin Coming Soon Never End.

Dan endingnya masih berkutat ego masing-masing. You are right dan saat ini lebih baik menghabiskan ego masing-masing.

***
Nah sore itu pembahasannya LDR. Banyak juga yang sukses LDR. Tapi menurutku LDR bukan hanya sebatas jarak atau cinta yang digenggam dalam jarak yang panjang. Lebih dari itu. Orang yang tiap hari ketemu sama pasangannya bisa saja LDR--berdekatan tapi cinta yang jauh sulit untuk digenggam atau jarak yang berkilo mil-mil namun keyakinan mereka yang sedekat nadi. Mungkin bagiku LDR lebih pas disebut prinsip. *aku mulai sok pinter keanya duh ampun mz*

Aku nggak pernah merasa LDR karena jatuh bangun pelajaran yang menamparku justru mengarahkan jarak yang lebih dekat. Keyakinan yang lebih dekat. Kalau kita LDR bagaimana kita bisa menyadari jarak kita susah dijauhkan seperti ini?
Udah deh jarak tuh cobaan bukan cobaan untuk masalah cinta yang dangkal tapi tentang kamu berkomitment dengan orang tercinta sekitarmu,orang tuamu, bagaimana dia percaya padamu bahwa kamu baik-baik saja,bisa jaga diri disana. 
Karena jaga diri itu bermakna luas, jaga diri dari pergaulan,jaga diri dari apa yang tidak mereka inginkan, jaga diri memastikan dirimu baik-baik (SoBaeBae,2016)

Karena LDR yang paling menyakitkan adalah LDR sama Allah. Jangan sampai karena Dia lebih dekat dari nadi kita. Jangan dan ga akan LDR sama Allah :3  (By Aku, 2016)


 Kita berada di lingkungan yang berbeda mungkin kau ditempatkan di sabana yang terjal sedang aku ada di sebuah gurun yang subur namun sesekali kering kerontang. Kerontang yang kubuat sendiri. Aku takut ....takut akan terjal itu.

"Macam apa aku ini, apakah kamu pernah menemui perempuan yang sepertiku? Ga pernah khawatirin kabarmu kondisimu semua hal yang seharusnya dipedulikan terhadap  orang yang menurutnya dicintainya?"
"Kamu mungkin orang yang paling ga peduli tentangku itu benar...tanpa tapi"
"Aku gabisa peduli sama kamu, saat ini aku gabisa, untuk menyebut namamu saja aku takut keliru, dan aku harus pelan-pelan dengan intonasi yang tepat agar semuanya dianggap biasa....dan aku akan berusaha biasa.......paling jauh. Bahkan menyebut namau di dairyku saja harus ku pastikan cuma aku saja yang baca"
"Memangnya aku tidak, bahkan aku berusaha tidak mengenalmu. Biar kata orang suatu hari nanti mengganggap kita baru bertemu  .......meski perjalanan doa sudah sejauh ini. Agar kalo kejadiannya beda, cuma doa kita yang tau"
"Aku kalo berdoa minta yg terbaik aja menurutNya ga nyebut namamu ik...tapi Allah kan tau isi hati manusia kan ya"
"Jangan kecewa kalo nantinya kamu bersamanya bukan nama yg sering kamu tulis"
Aku terhenyak
"Iya..kamu?"
"Aku yakin aku akan bersama orang yang aku sebut istri pertana kali dan selamanya setelah aku menjabat tangan ayahnya. Aku pasti bertamu untuknya"
 "Jangan lelah berdoa agar dia lekas bertamu dirumahmu,semoga perjalanannya dimudahkan"...
"Aku lebih percaya doa ibuku saat dia di Tanah Suci dia bercerita....dan tatapan matanya ke aku seakan dia tau sebenarnya doa dia yang isinya aku dpt laki-laki yang baik itu adalah ...."
"Adalah laki-laki itu juga.." Kelakarnya "Yaudah sih aku gapeduli si siapa kamu, yang penting aku berdoa bahwa ibunya anak-anak nanti adalah dia yang terbaik"
"Aku juga gapeduli sih dan aku akan seperti biasanya kalo kita bertemu bahkan menengok kamu pun tidak" Aku dengan tangguh mengatakan seperti itu

Adalah tentang didekatkan atau dijauhkan meski kita senang hati menyambutnya atau mati-matian mengelaknya. Kau akan mengalami dua antonim itu tapi yakinlah setelah kau mendekatiNya maka kakiku ini akan berjalan mengarahkan ruang yang kau bangun. Aku pasti bertamu ~ Dari seorang lelaki dalam doanya



-disebuah warung