selamat datang

|
end up

Masa Lalu diloak kan aja

|
Siang tadi mbak-mbak pembeli kertas dateng kerumah terus beli kertas-kertas bekas dirumah, dan alhasil dikeluarkanlah benda-benda bersejarah macam dokumen,laporan,soal ujian SMA,soal olimpiade,perkakas GVT, perkakas PPSMB, textbook kimia organik haha gue bold karena berasa relationship goal ngebuang buku ky gini, sorry lu berasa mantan yg hrs gue loakin mor,kimor.  dan abis itu merasa bangga membuang oknum ini dari rumah. semua kertas yang berhubungan dengan putih abu-abu gue buang dan nemu juga salah satu kenangan buruk yakni soal-soal ujian UAS taraaa, penuh coret-coretan yang menurut gue itu buruk untuk dibaca karena *alasan dirahasiakan bukan untuk publik*. terus gue bilang sama di kumpulan kertas ini
"lu gue buang tanpa penyesalan ya, akhirnya gue nemuin elu setelah sekian tahun,gue nemuin elu buat gue buang kok. dan kini saatnya tachaaaa!! "
dan barang lain setipenya dah gue loakin haha. entah kenapa gue seneng banget ngelakuin ginian. Benda-benda iki udah nyekip aku setahun sama si Bae (bhay) selama setahun, tapi ini juga yang bikin gue belajar sama  banyak masalah dan studi kasus(?) terus akhirnya gue jatuh ke pangkuan bae lagi :3 . berasa gue sama Sunbae aja ya.
terus gue ngechat bae yang mungkin tiap weekendnya dia ujian di kampus perantauan
"abis buang barang2 kenangan"
"jangan buang aku haha"
"lah km dah ku buang dari dulu ya"
"ya km buang aku setahun aja, eh trs km ambil lagi"
" hem...."

oke maaf tp setelah kita mengenal bertahun-tahun, tidak ada kasus akut buang membuang lagi. mari saling beri memberi cincaah :)


Bagaimana?

|

Aku suka

|
aku suka wajah kucalmu ketika kita bertemu, melunturkan jarak yang kaku dan bisu meski hanya beberapa waktu.aku suka raut kita yang sama-sama lelah mengejar rutinitas kuliah dan kita masih sempat bertemu meski hanya beberapa waktu. aku suka apa yang kita lakukan sekarang. satu lagi, aku tak pernah bosan melihatmu sekucal apapun.selamat diulurkan jarak kembali
-pertemuan ditemani es teh semalam. selamat merantau

Jika

|
Bagaimana jika aku sangat mengenalmu, tanpa aku mengenalkanmu pada mereka?

Bagaimana jika aku mencintaimu, tanpa aku mengatakannya pada mereka?

Bagaimana jika kamu sangat menguatkanmu, tanpa aku pura-pura lemah di depan mereka?

Bagaimana jika aku sangat peduli padamu, tanpa aku peduli padamu di hadapan mereka?

Bagaimana jika aku sangat bisa menunjukkan kamu seperti apa, tanpa aku menunjukkanmu pada mereka?

Bagaimana jika aku mencintaimu tanpa syarat, tanpa mengatakan kelebihanmu di muka mereka?

Bagaimana jika aku mencintaimu tanpa cinta yang bisa dijelaskan?

Bagaimana jika kamu tidak suka aku seperti ini?

*
Tidak semua diatas harus ku lakukan
Aku cinta pemikiranmu
Dan kamu mencintaiku atas penjagaanku
Terimakasih kau menyukai tulisanku disini

mengenalkanmu di sosial media, orang akan tau raut fisikmu seperti apa, tetapi mengenalkanmu lewat tulisan, membuat orang mengerti bagaimana aku dan kamu, bagaimana kita berpikir
-selamat menyambut bulan yang berkali-kali kita sukai
-setiap bulan
-selamat mendapat tantangan baru di hidup kita
J-B


Sisa-sisa

|
Kamu adalah sisa-sisa. Maafkan aku, bagiku kamu hanyalah sisa-sisa.Tapi kamulah yang tersisa untukku, saat segala mimpi buruk terlewati. Kamu adalah sisa-sisa kecil dari seonggok keburukan yang berhembus, hingga langit kelam, lalu gelap. Angin hitam berhembus menumbangkan segala dosa. Aku harap itu pengampunan. Hingga langit menjadi cerah dan ada sisa kemuliaan yang tertinggal, sengaja di tinggalkan.Kamu adalah sisa yang direncanakan.Kamu adalah sisa yang terbaik. Aku bersyukur kepada Tuhan atas bencana kegemuruhan dihadapkan, karena setelahnya ada sisa terindah untukku, yaitu kamu. Sisa hidupku dan hidupku akan menjalani bersama.
 -kadang sisa itulah salah satu cahaya kecil menuju JannahNya

Bener juga sih (repost)

|
Someone ask me how to manage relationship (?)
Dear lelaki ataupun perempuan, ketahuilah jika kalian sekarang sudah berusia di atas 21 tahun, saatnya saling melepaskan ego.
Saat usiamu sudah kepala dua, janganlah terlalu memaksa pasanganmu dengan hal hal yang menurutmu lumrah di lakukan orang pacaran.
Selalu mengucapkan selamat pagi.
Selalu mengucapkan selamat malam.
Selalu mengingatkan makan.
Selalu mengingatkan ibadah.
Lah kan tujuan pacaran itu? Saling mengingatkan, bukan? Saling menjaga?
Kamu tau rasanya lapar kan? Apa aku harus selalu mengingatkan?
Kamu tau waktu sholat kan? Apa harus aku ingatkan?
Sayang kurangin rokoknya ya.
Memang terdengar sangat perhatian, but wait lo juga tau kan ngerokok gak baik untuk kesehatan? Apa harus diingatkan?

Kasihan waktu pacaranmu jika banyak dihabiskan dengan hal hal demikian. Nanti kamu kaget waktu nikah ga ada yang mengingatkan.
Ga ada yang ngucapin selamat pagi cantik, eh udah harus buru buru ke kantor.
Ga ada yang ngucapin selamat tidur,pas balik rumah ngetok pintu eh ditinggal tidur.

Lalu saya harus pacaran bagaimana? Saya tidak bilang kalau itu tidak boleh dilakukan. Perhatian itu perlu, sesekali juga bikin rindu.   Saya sudah pacaran lama, terkadang saya sudah tidak ada bahan omongan. Saya takut dia bosan, saya harus apa?
Bosan itu wajar. Dewasalah, pacaran atau menjalin hubungan tidak selalu ada bahan omongan. Pergi ke warung depan jalan, tanpa omongan hanya bergandengan tangan itu juga pacaran. Tidak semua yang romantis dari omongan, perlakuan perlakuan kecil juga bisa memupuk kepercayaan.
Saya tau, terkadang kita hanya bisa berucap dan berkomentar.
Usiamu sudah kepala dua, sudah saatnya berfikir realistis.
Merencanakan liburan bersama, keluar dari hiruk pikuk rutinitas berdua tanpa sepatah kata, atau mulai berpikir biaya sewa tenda dan biaya catering saat resepsi nantinya.

Ah kamu terlalu banyak bicara, biar saja ini hubungan saya dan dia. Bukan anda!

Saya tahu, saya paham. Tidaklah saya menggurui, saya bukanlah pujangga tapi saya mencoba untuk berpikir dewasa. Toh dewasa juga dibentuk, bukan?
Keluar dari zona remaja, melepaskan hal hal yang sudah bukan zamannya.
Masa kamu harus tau password medsos saya?
Kamu pacar saya?
Kamu tidak percaya?
Buat apa? Kamu terlalu gila sampai mencurigai media sosial saya.

Kamu harus foto dulu pergi dengan siapa?
Foto lagi dimana?
Kamu udah kaya satpam pabrik yang suka nanya dan pengen tau semuanya.
Yakin ini pacaran? Atau kamu sedang ikut acara reality show sampe aku harus tau semua?

Bijaklah dalam berhubungan, toh dua insan pasti saling melengkapi. Tidak perlu posesif, agresif. Ya jodoh siapa yang tau, kalo pada tau juga pasti pada milih kali.

Mengingatkan bukan selalu perhatian.
Kadang kedewasaan juga diperlukan.


repost dari akun line seorang teman
ada benarnya juga
comfort him comfort me :)