Masa Lalu diloak kan aja

|
Siang tadi mbak-mbak pembeli kertas dateng kerumah terus beli kertas-kertas bekas dirumah, dan alhasil dikeluarkanlah benda-benda bersejarah macam dokumen,laporan,soal ujian SMA,soal olimpiade,perkakas GVT, perkakas PPSMB, textbook kimia organik haha gue bold karena berasa relationship goal ngebuang buku ky gini, sorry lu berasa mantan yg hrs gue loakin mor,kimor.  dan abis itu merasa bangga membuang oknum ini dari rumah. semua kertas yang berhubungan dengan putih abu-abu gue buang dan nemu juga salah satu kenangan buruk yakni soal-soal ujian UAS taraaa, penuh coret-coretan yang menurut gue itu buruk untuk dibaca karena *alasan dirahasiakan bukan untuk publik*. terus gue bilang sama di kumpulan kertas ini
"lu gue buang tanpa penyesalan ya, akhirnya gue nemuin elu setelah sekian tahun,gue nemuin elu buat gue buang kok. dan kini saatnya tachaaaa!! "
dan barang lain setipenya dah gue loakin haha. entah kenapa gue seneng banget ngelakuin ginian. Benda-benda iki udah nyekip aku setahun sama si Bae (bhay) selama setahun, tapi ini juga yang bikin gue belajar sama  banyak masalah dan studi kasus(?) terus akhirnya gue jatuh ke pangkuan bae lagi :3 . berasa gue sama Sunbae aja ya.
terus gue ngechat bae yang mungkin tiap weekendnya dia ujian di kampus perantauan
"abis buang barang2 kenangan"
"jangan buang aku haha"
"lah km dah ku buang dari dulu ya"
"ya km buang aku setahun aja, eh trs km ambil lagi"
" hem...."

oke maaf tp setelah kita mengenal bertahun-tahun, tidak ada kasus akut buang membuang lagi. mari saling beri memberi cincaah :)


Bagaimana?

|

Aku suka

|
aku suka wajah kucalmu ketika kita bertemu, melunturkan jarak yang kaku dan bisu meski hanya beberapa waktu.aku suka raut kita yang sama-sama lelah mengejar rutinitas kuliah dan kita masih sempat bertemu meski hanya beberapa waktu. aku suka apa yang kita lakukan sekarang. satu lagi, aku tak pernah bosan melihatmu sekucal apapun.selamat diulurkan jarak kembali
-pertemuan ditemani es teh semalam. selamat merantau

Jika

|
Bagaimana jika aku sangat mengenalmu, tanpa aku mengenalkanmu pada mereka?

Bagaimana jika aku mencintaimu, tanpa aku mengatakannya pada mereka?

Bagaimana jika kamu sangat menguatkanmu, tanpa aku pura-pura lemah di depan mereka?

Bagaimana jika aku sangat peduli padamu, tanpa aku peduli padamu di hadapan mereka?

Bagaimana jika aku sangat bisa menunjukkan kamu seperti apa, tanpa aku menunjukkanmu pada mereka?

Bagaimana jika aku mencintaimu tanpa syarat, tanpa mengatakan kelebihanmu di muka mereka?

Bagaimana jika aku mencintaimu tanpa cinta yang bisa dijelaskan?

Bagaimana jika kamu tidak suka aku seperti ini?

*
Tidak semua diatas harus ku lakukan
Aku cinta pemikiranmu
Dan kamu mencintaiku atas penjagaanku
Terimakasih kau menyukai tulisanku disini

mengenalkanmu di sosial media, orang akan tau raut fisikmu seperti apa, tetapi mengenalkanmu lewat tulisan, membuat orang mengerti bagaimana aku dan kamu, bagaimana kita berpikir
-selamat menyambut bulan yang berkali-kali kita sukai
-setiap bulan
-selamat mendapat tantangan baru di hidup kita
J-B


Sisa-sisa

|
Kamu adalah sisa-sisa. Maafkan aku, bagiku kamu hanyalah sisa-sisa.Tapi kamulah yang tersisa untukku, saat segala mimpi buruk terlewati. Kamu adalah sisa-sisa kecil dari seonggok keburukan yang berhembus, hingga langit kelam, lalu gelap. Angin hitam berhembus menumbangkan segala dosa. Aku harap itu pengampunan. Hingga langit menjadi cerah dan ada sisa kemuliaan yang tertinggal, sengaja di tinggalkan.Kamu adalah sisa yang direncanakan.Kamu adalah sisa yang terbaik. Aku bersyukur kepada Tuhan atas bencana kegemuruhan dihadapkan, karena setelahnya ada sisa terindah untukku, yaitu kamu. Sisa hidupku dan hidupku akan menjalani bersama.
 -kadang sisa itulah salah satu cahaya kecil menuju JannahNya

Bener juga sih (repost)

|
Someone ask me how to manage relationship (?)
Dear lelaki ataupun perempuan, ketahuilah jika kalian sekarang sudah berusia di atas 21 tahun, saatnya saling melepaskan ego.
Saat usiamu sudah kepala dua, janganlah terlalu memaksa pasanganmu dengan hal hal yang menurutmu lumrah di lakukan orang pacaran.
Selalu mengucapkan selamat pagi.
Selalu mengucapkan selamat malam.
Selalu mengingatkan makan.
Selalu mengingatkan ibadah.
Lah kan tujuan pacaran itu? Saling mengingatkan, bukan? Saling menjaga?
Kamu tau rasanya lapar kan? Apa aku harus selalu mengingatkan?
Kamu tau waktu sholat kan? Apa harus aku ingatkan?
Sayang kurangin rokoknya ya.
Memang terdengar sangat perhatian, but wait lo juga tau kan ngerokok gak baik untuk kesehatan? Apa harus diingatkan?

Kasihan waktu pacaranmu jika banyak dihabiskan dengan hal hal demikian. Nanti kamu kaget waktu nikah ga ada yang mengingatkan.
Ga ada yang ngucapin selamat pagi cantik, eh udah harus buru buru ke kantor.
Ga ada yang ngucapin selamat tidur,pas balik rumah ngetok pintu eh ditinggal tidur.

Lalu saya harus pacaran bagaimana? Saya tidak bilang kalau itu tidak boleh dilakukan. Perhatian itu perlu, sesekali juga bikin rindu.   Saya sudah pacaran lama, terkadang saya sudah tidak ada bahan omongan. Saya takut dia bosan, saya harus apa?
Bosan itu wajar. Dewasalah, pacaran atau menjalin hubungan tidak selalu ada bahan omongan. Pergi ke warung depan jalan, tanpa omongan hanya bergandengan tangan itu juga pacaran. Tidak semua yang romantis dari omongan, perlakuan perlakuan kecil juga bisa memupuk kepercayaan.
Saya tau, terkadang kita hanya bisa berucap dan berkomentar.
Usiamu sudah kepala dua, sudah saatnya berfikir realistis.
Merencanakan liburan bersama, keluar dari hiruk pikuk rutinitas berdua tanpa sepatah kata, atau mulai berpikir biaya sewa tenda dan biaya catering saat resepsi nantinya.

Ah kamu terlalu banyak bicara, biar saja ini hubungan saya dan dia. Bukan anda!

Saya tahu, saya paham. Tidaklah saya menggurui, saya bukanlah pujangga tapi saya mencoba untuk berpikir dewasa. Toh dewasa juga dibentuk, bukan?
Keluar dari zona remaja, melepaskan hal hal yang sudah bukan zamannya.
Masa kamu harus tau password medsos saya?
Kamu pacar saya?
Kamu tidak percaya?
Buat apa? Kamu terlalu gila sampai mencurigai media sosial saya.

Kamu harus foto dulu pergi dengan siapa?
Foto lagi dimana?
Kamu udah kaya satpam pabrik yang suka nanya dan pengen tau semuanya.
Yakin ini pacaran? Atau kamu sedang ikut acara reality show sampe aku harus tau semua?

Bijaklah dalam berhubungan, toh dua insan pasti saling melengkapi. Tidak perlu posesif, agresif. Ya jodoh siapa yang tau, kalo pada tau juga pasti pada milih kali.

Mengingatkan bukan selalu perhatian.
Kadang kedewasaan juga diperlukan.


repost dari akun line seorang teman
ada benarnya juga
comfort him comfort me :)

Mata cemburu tapi hati kamu tidak

|
Kamu tau nggak yan? Dulu kita pernah sama-sama menjadi angka yang bernama satu. Kamu masih inget waktu itu kita sangat yakin dan sangat ingin? Bahkan setelah bertahun-tahun kita habiskan untuk berpikir dan belajar menjadi matang.

Setelah kita dipagari yang berupa jarak terulur keras dan kaku. Pelepasan yang sama-sama rela. Setelah itu... kamu cerita padaku yan bahwa dalam jarak yang sangat jauh ini bahkan kamu berpikir bahwa untuk menjadi teman perjalananmu bukanlah harus aku. Bahwa sebenarnya jarak tidak membunuh rasa cinta dan keyakinanku kepadaku yan. Makasih sudah secinta itu. Keyakinan cinta. Namun cinta yang harus adalah cinta Allah. Secinta-cintanya kepadaku yan, tetaplah cinta Dia terlebih dahulu. Itu kenapa yan, meski kamu mencintaiku meski aku mencintaimu meski kita saling mencintai.

***

Malam ini aku sengaja telfon kepadamu Bae. Maaf aku pulang malam. Bae kamu sibuk kamu banyak amanah kamu banyak orang yang butuhin kamu. Sedang aku Bae aku disandra introvert diriku sendiri. Kita adalah antonim. Apakah ekstrovert cocok dengan introvert Bae? Seperti aku dan kamu?  Maka dari itu Bae, aku sebenarnya kurang suka dengan introvert ku,ketakutanku, keterlaluanku dalam berpikir dan terlaluku yang lain-lain. Tapi tenang saja aku tidak keterlaluan dalam mencintaimu.

Bae kamu tahu apa bukti dari pelajaran cinta jarak jauh? Yaitu kamu tetap menjadi pacuan dan inspirasiku dalam menentukan pilihan. Aku mau merombak introvertku, pikiran yang ku kunyah sendiri. Aku harus memaksa diriku bertatapan dengan orang lain. Seperti kamu yang superrrr penuh jadwal. Oke Bae aku tidak berharap lebih. Tapi ada beberapa pola pikirmu yang cukup mengubahku agak serius.

Bae,malam ini aku tergesa-gesa telfon kamu. Saat aku pulang dari kampus tadi, aku kemudian terpikirkan atas topik-topik yang kamu ajukan kemarin. Tentang lesatan bintang. Bae kamu santai banget sih? Tapi ini hanya klausa tersembunyi. Aku tau kamu sedang menyiapkan masa depan rumah tangga yang skrg sedang kamu mulai bangun. Bae, aku barusan bilang ke kamu, meskipun aku mencintaimu tetapi aku tidak harus menjadi teman hidup dirumahmu. Aku pikir sudah sepantasnya aku mencintaimu tanpa dasar nafsu maka sudah sepantasnya aku tidak keberatan jika kamu menerima pendamping yang telah Dia pilihkan. Ini hati punya siapa? Aku bicara sambil tertawa. Tapi kamu serius meresponnya.

Oke aku serius bae,  aku mencintaimu. Aku mencintaimu tanpa syarat. Cinta tanpa syarat adalah cinta yang membawa kita ke jannahNya.  Maka dari itu carilah cinta yang bisa membawa kesana. Ini bukan masalah cinta ini milikku atau milikmu. Pilihlah cinta yang utama dan terbaik. Bae aku bahagia. Indahnya orang-orang yang mencintai bukan karena nafsu. Bisa merasakan kebaikan dari cinta itu.

Mata kadang cemburu sama hati. Mata tidak bisa melihat cintanya yang diinginkan namun hati tetap bisa merasakan meski cinta tidak didekatnya. Hati tetap bisa merasa dekat. Aku ingin mereka tidak berseteru. Aku ingin bisa melihat dan merasakan cinta, dihadapan kita.

Sekian sedikit obrolah nurani.
Semoga Allah menguatkan amanah kita.

Telepati

|
Kamu akan berjuang. Aku akan berjuang. Untuk setiap amal yang baik niatkanlah untuk sedekah. Tidak harus berupa uang kan? Lelahlah pada amal baikmu kelak Allah membalas dengan yang lebih luas dari itu. Sekali lagi niatkanlah untuk beramal. Aku tidak membiarkan kamu lelah sendiri, kita akan lelah bersama-sama
- Via jarak jauh 

Menjaga dirimu

|
Shalatlah tepat waktu,agar rencanamu hari ini terwujud. Shalatlah tepat waktu,agar rezekimu dimudahkan. Shalatlah tepat waktu,agar kau tak lama menungguku. Intinya, shalatlah tepat waktu agar kau tak lama menunggu yang sebenarnya sangat kau tunggu. Karena ketepatanmu dalam bertemu denganNya paling tidak lima kali sehari, kau akan dimudahtepatkan untuk bertemu dengannya. Kau mau bertemu denganku kan?
-Kamu bilang kamu tak bisa jaga aku dari jauh. Minimal wejangan inilah. Kamu serius bilang ini ke aku?

Punggung yang Berbalik

|
- Ini aku dapet dari postingan tumblr @bebek-buruk-rupa. Sebenarnya kita juga bakal ketemu lagi kok, tapi entah kita bakal saling mengenal tidak? Yaitu di yaumul mahsyar 

Pilihanmu untukku

|

kalau kamu ingin dewasa maka mulailah menjaga dirimu. Katamu dewasa itu pilihan. Memilih apa yang dipilah. Menjaga kata yang keluar. Menjaga rahasia. Memilih yang perlu dirahasiakan dan diungkapkan. Aku sangat merasakan ini. Aku gencar-gencarnya membuka pengalaman, menelaah tiap kejadian. Kadang kamu tidak boleh mengungkapkan atau perlu dibagi. Menurutku ini sebagian dari yang namanya kontrol diri.
-Inspirasiku
Kamu kan?

Transition state

|
Kamu bilang, untuk menghadapi kehidupan diusia 20-an ini kita perlu menguras habis tenaga kita. Menghabiskan ego personal. Dalam rentang satu dekade transisi dari remaja-jati diri-karir-teman hidup-kematangan diri. Tidak ada transisi yang enak. Buatlah langkah transisimu terpijak pada keputusan yang tepat. Cobalah semua jalan. Beranilah melintasi jalur yang belum pernah kamu lewati. Kamu nggak tau lintasan mana akan ketemu aku kan?
Aku juga. Sepertimu.
-Kamu.
Siapa lagi?

Aku setuju !

|
.
.
.
.
Asik juga ya punya pasangan romantis gitu,tiap aniv ngasih bunga, surat, piknik dikit cekrek, manis dikit cekrek, couple dikit cekrek rasanya maniiis gitu. Kamu mengumpani aku dengan topik tersebut.Kaya dah nggak bisa bedain gula sama sakarin. Mana yang palsu mana yang bener-bener manis.
Ya
Kamu sebenarnya adalah sakarin. Kadang juga bak poppy kuncup bunga populus haisyah bisa kecanduan akut. Kamu cerita apa saja tapi dengan kata-kata yang sukar. Sukar bagiku untuk menelaah. Misal kamu mengatakan satu kalimat, aku bak penerjemah yang membuatku kerepotan menuliskannya dalam satu halaman esai--yang tidak berkesimpulan--yang pada jalannya diriku harus menghadapinya baru aku tau apa yang kamu maksud.
Bagaimana kalo kerepotan tersebut yang menyimpulkan bahwa kamu adalah motivatorku? Kurasa tidak. 

Kamu cerita kalau aku kurang suka dengan apa yang kamu putuskan sendiri . Aku mengiyainnya. Kamu bilang kalau aku seharusnya membuat keputusan yang sama sepertimu. Tunggu...

Kamu mencoba mengultimatumku, "kamu harus membuatnya sebelum aku balik ke sana"
Kamu bilang aku pasti benci senja ini. Dalam kabut senja ini aku kamu suruh mengiyakan.

Kamu bilang bahwa sebenarnya aku tidak akan gelisah jika kamu tidak disini. Kamu bilang sebenarnya aku akan lebih tangguh dari apa yang kamu bayangkan. Hanya saja aku mudah terharu. Paparnya.

Aku berterima kasih karena rasanya perkataan itu adalah doamu juga.  Oke, kalau sudah membahs doa. Aku pungkasi saja. Nanti aku terharu.

Ini bukan pertama kali berdiam berdua. Kamu juga berpikir pastinya tidak mudah membuat sesuatu yang  berat setelah bertahun-tahun ini. Selama ini. Aku juga. 

Aku memulai percakapan denganmu. Aku memulai... "Kemarin aku baca buku, aku pikir itu kisah nyata meski berlabel fiksi. Ada yang sudah mencintai dari kecil, kelas sekolah dasar hingga mereka dewasa berapa ya...umur 23. Toh pada akhirnya mereka tidak bersatu melainkan dengan pasangannya masing-masing. Apalagi kita. Kalo bertahan, hebatlah menjelang sewindu". Misteri.

Kurasa aku takut setelah bilang tersebut. Tapi sejatinya tak perlu takut. Coba kamu pikir baik-baik Bae. Kalau itu benar-benar akan kita alami. Kamu mengiyakan. Bagi pasangan, kurasa ini aalah percakapan yang seringkali mengerikan bak jurang perpisahan. Kamu berpikir bahwa berpisah kan tidak harus karena ada masalah. Mungkin karena masalah boleh-tidakboleh olehNya. Menurutku, itu yang kamu pikirkan sekarang. 

Iya juga ya, kita berjuang selama ini. Kamu-aku-jarak. Kasihan jarak yang terbentang panjang menyambungkan kita. Bagaimana dia terulur sebegitu jauh.
Bukan. Bukan Jarak.
Aku. Kamu. Lelahnya memegang jarak jauh itu? 
Bukan juga. Bukankah kita tidak mengenal LDR?

Tunggu Bae. Lihat pundakmu. Iya. Tanggung jawab.  Lebih tepatnya, kamu nggak mau kan amal baikmu terkuras begitu saja karena dosa-dosa yang membahagiakan semanis sakarin? Palsu
Kamu bisa liat pundakmu sendiri? Aku harusnya bisa.

Tidak lama ya Bae. Kamu KKN-skripsi-wisuda-pergi...... eh enggak. Kamu kerja. Oh Kerja ya? Jauh tuh. Misal diujung timur adalah ladang rejeki bagimu? Bagaimana? Apa kamu mau ikut aku kesana? Godamu. Iya Bae. Sebentar lagi kamu jauh. 

Kamu bilang bahwa tentunya akan melelahkan bagi wanita di "rumah" ketika laki-lakinya kerja jauh. Tapi kata kamu,, wanita diberi kekuatan untuk menjaga nama baik laki-lakinya saat jauh. Semoga wanita itu. Kamu bilang aku.
Tentunya tidak mudah tanpa kepercayaan yang kokoh. Laki-laki itu bekerja keras demi keluarganya dijauh sana. Tetapi kenapa dia tetap ikhlas? Bagiku, laki-laki adalah pengorbanan. Dan perempuan adalah kerelaan. Laki-laki itu kamu? Iya , tentunya yang akan bilang itu adalah istrimu nanti -entah siapa.

Tentunya tahun-tahun ini adalah kritis bagi anak 20-an seperti kita. Aku setuju. Aku setuju dengan keputusanmu-keputusanku juga. Iya. Aku akan berjalan sendiri bersamaNya~ menurutku kamu pun juga bersamaNya. Aku akan mencari jawaban yang sering membuatku kerepotan dibuatmu. Dan senja dikursi itu. Keberangkatanmu ke rantauan sana. Kamu akan memulai kuliah baru. Tantangan baru. Aku masih beberapa minggu lagi..

Kita tidak akan saling mengejar apa yang kamu atau aku mau. Aku akan mengejar apa yang seharusnya aku kejar. Jangan Bae, berjalanlah diatas muka bumi ini.kejarlah akhiratmu. Kamu aka berjalan menapaki jalanmu. Iya. Ini adalah prioritas kita untuk meraih mimpi sendiri. Sampai mimpi sendiri sudah terkuras terwujud tak ada lagi tersisa. Hingga mimpi bersama adalah salah satu permulaan untuk memulai hidup baru. Ingat,  setelah mimpimu sendiri habis tercapai. Jika ada beberapa yang perlu bantuan, kamu bisa meminta tolong bersama orang disampingmu untuk ikut merasakan. 

Maka diwaktu mendung jadwal keberangkatan kereta tetap tidak akan ditunda. Waktu tidak dapat kita hentikan. Kita akan terur berjalan. Hingga waktu yang menghentikan kita berdua.  Di permulaan tujuan.

Ketika aku menyetujui keputusan kita demi Dia. Maka aku tidak perlu risau. Bak membiarkanmu melesat hingga kamu menemukan sebongkah takdir. Bayangkan jika itu takdir kita? Tentunya aku akan senang hati setelah membiarkanmu pergi, kamu kembali dengan mengenggam takdir. Tapi jika aku tidak melepaskanmu dari awal, tentunya kamu tidak akan menemukan takdir itu. Karena dihalangi dosa kita sendiri. Tentunya kita tidak begitu. Ketika bongkahan itu dialamatkan bukan untukku, itu karena itu karena kita masing-masing sudah mendapatkan mutiara takdir yang baik dan adil. I love this moment with our decide :)
- Percakapan kita awal Januari. Awal tahun. Awal berkah. Amiin.
- saksi : path between J-B 

Prove

|
Mon.

Distance Very Long till you can reach it

|

"Harusnya kl namanya begini mukanya lucu kek gini" 
"emang knp buk" 
"soalnya km judes jutek masa dia jg garang"
"kaya singa ama macan itu"
"............widiii menyeramkan ya"

Oke aku bahas Minguk dulu ya




Pliss Minguk adalah bocah paling lucu yang pernah kutemui. Kalo bentuknya kaya Minguk mending tak jadiin anak aja deh,jangan tumbuh biar tetep lucu ky gitu

Macan : bagiku macan terutama Ayah Macan adalah ayah yang cool dia rela berburu demi anak-anaknya kenyang daging toh Ibu Macan juga sayang banget ama anaknya,apalagi kalo ada yang ganggu widii dah tau kan .. tp Ibu Macan takkan tega makan anaknya sendiri.

Jangan bandingin Minguk ama kamu yg  garangnya bak Macan krn Minguk lebih suka dibandingin ama Tyranosaurus.




***
Karena kita posisinya masih sama-sama libur dan sendiri *eh* akhirnya kita memutuskan ...
Berlibur sendiri-sendiri *hloh*
Katanya dia mulai prihatin sama diri sendiri kurang ekspansi wilayah *kowe raja po piye sih?* dan berencana melebarkan sayap kuda untuk memperluas daerah kekuasaan. Dan liburan sama aku tuh malah ngrepotin karena kalo orang-orang menikmati wisata karena alamnya  dan aku bukan tipe anak alam-alam. Susah kan
Satu lagi kalo menurut dia belanja terbaik adalah mencari bagus dan murah
Kalo aku kl dah nemu barang bagus sabet aja deh mumpung diskon daan jangan kedip. Sekali kedip tuh barang dah disambet orang.Sayang kan

Akhir-akhir ini aku jadi sering pergi kemana-mana sendiri ,gabayangin kan kalo 2 orang beda prinsip ekonomi bersama-sama memburu barang itu malah The War Just Begin Coming Soon Never End.

Dan endingnya masih berkutat ego masing-masing. You are right dan saat ini lebih baik menghabiskan ego masing-masing.

***
Nah sore itu pembahasannya LDR. Banyak juga yang sukses LDR. Tapi menurutku LDR bukan hanya sebatas jarak atau cinta yang digenggam dalam jarak yang panjang. Lebih dari itu. Orang yang tiap hari ketemu sama pasangannya bisa saja LDR--berdekatan tapi cinta yang jauh sulit untuk digenggam atau jarak yang berkilo mil-mil namun keyakinan mereka yang sedekat nadi. Mungkin bagiku LDR lebih pas disebut prinsip. *aku mulai sok pinter keanya duh ampun mz*

Aku nggak pernah merasa LDR karena jatuh bangun pelajaran yang menamparku justru mengarahkan jarak yang lebih dekat. Keyakinan yang lebih dekat. Kalau kita LDR bagaimana kita bisa menyadari jarak kita susah dijauhkan seperti ini?
Udah deh jarak tuh cobaan bukan cobaan untuk masalah cinta yang dangkal tapi tentang kamu berkomitment dengan orang tercinta sekitarmu,orang tuamu, bagaimana dia percaya padamu bahwa kamu baik-baik saja,bisa jaga diri disana. 
Karena jaga diri itu bermakna luas, jaga diri dari pergaulan,jaga diri dari apa yang tidak mereka inginkan, jaga diri memastikan dirimu baik-baik (SoBaeBae,2016)

Karena LDR yang paling menyakitkan adalah LDR sama Allah. Jangan sampai karena Dia lebih dekat dari nadi kita. Jangan dan ga akan LDR sama Allah :3  (By Aku, 2016)


 Kita berada di lingkungan yang berbeda mungkin kau ditempatkan di sabana yang terjal sedang aku ada di sebuah gurun yang subur namun sesekali kering kerontang. Kerontang yang kubuat sendiri. Aku takut ....takut akan terjal itu.

"Macam apa aku ini, apakah kamu pernah menemui perempuan yang sepertiku? Ga pernah khawatirin kabarmu kondisimu semua hal yang seharusnya dipedulikan terhadap  orang yang menurutnya dicintainya?"
"Kamu mungkin orang yang paling ga peduli tentangku itu benar...tanpa tapi"
"Aku gabisa peduli sama kamu, saat ini aku gabisa, untuk menyebut namamu saja aku takut keliru, dan aku harus pelan-pelan dengan intonasi yang tepat agar semuanya dianggap biasa....dan aku akan berusaha biasa.......paling jauh. Bahkan menyebut namau di dairyku saja harus ku pastikan cuma aku saja yang baca"
"Memangnya aku tidak, bahkan aku berusaha tidak mengenalmu. Biar kata orang suatu hari nanti mengganggap kita baru bertemu  .......meski perjalanan doa sudah sejauh ini. Agar kalo kejadiannya beda, cuma doa kita yang tau"
"Aku kalo berdoa minta yg terbaik aja menurutNya ga nyebut namamu ik...tapi Allah kan tau isi hati manusia kan ya"
"Jangan kecewa kalo nantinya kamu bersamanya bukan nama yg sering kamu tulis"
Aku terhenyak
"Iya..kamu?"
"Aku yakin aku akan bersama orang yang aku sebut istri pertana kali dan selamanya setelah aku menjabat tangan ayahnya. Aku pasti bertamu untuknya"
 "Jangan lelah berdoa agar dia lekas bertamu dirumahmu,semoga perjalanannya dimudahkan"...
"Aku lebih percaya doa ibuku saat dia di Tanah Suci dia bercerita....dan tatapan matanya ke aku seakan dia tau sebenarnya doa dia yang isinya aku dpt laki-laki yang baik itu adalah ...."
"Adalah laki-laki itu juga.." Kelakarnya "Yaudah sih aku gapeduli si siapa kamu, yang penting aku berdoa bahwa ibunya anak-anak nanti adalah dia yang terbaik"
"Aku juga gapeduli sih dan aku akan seperti biasanya kalo kita bertemu bahkan menengok kamu pun tidak" Aku dengan tangguh mengatakan seperti itu

Adalah tentang didekatkan atau dijauhkan meski kita senang hati menyambutnya atau mati-matian mengelaknya. Kau akan mengalami dua antonim itu tapi yakinlah setelah kau mendekatiNya maka kakiku ini akan berjalan mengarahkan ruang yang kau bangun. Aku pasti bertamu ~ Dari seorang lelaki dalam doanya



-disebuah warung